Hal-hal yang harus diperhatikan untuk beternak akan saya paparkan sediit tentang bagaimana cara untuk beternak agar peternakan yang kita ternak bisa sukses dan menghasilkan uang yang berlimpah , diantaranya yaitu
1.Tentukan topik tujuan beternak,tanpa tema dan pikiran utama maka semuanya itu tidak akan berjalan mulus dan tiada continuitas. Apabila kita bingung kita bisa tanyakan disini.
2.Berapa modal yang kita punya dan berapa target modal yang harus kita keluarkan,apabila uang yang kita punya itu kurang untuk bermodal ,bagaimana kita menyempurnakan atau menambahi modal yang kurang tersebut? Itu harus berlintas dalam benak kita. Karena modal itu menjadi syarat untuk melakukan bisnis baik itu peternakan,pertanian,perkebunan maupun bisnis industri,ibarat pada pohon, akar itu modalnya,batang dan daunnya itu usaha kita dan buahnya itu merupakan hasilnya.
3.Tempat yang memadahi. Tergantung apa yang akan kita ternak kalau ternak ayam harus mempunyai lahan yang sangat luas,kalau kambing itu juga lumayan luas,dan kalau ternak jangkrik itu baru membutuhkan lahan yang sedikit. Kalau bisa saya sarankan ,letakkan peternakan yang jauh dari pemukiman warga karna peternakan itu ada sesuatu yang menyebalkan yaitu kotoran yang setiap hari harus membersihkan dan bauknya pun tidak sedap untuk kita hirup. Karna hal tersebut itu bisa mengganggu ketentraman warga sekitar, dan jangan sampai kita itu menjadi bahan omongan warga karena hal yang sepele tersebut. Tidak hanya keuntungan belaka yang kita perhitungkan akan tetapi resikonya pun harus kita pikirkan.
4.Tentukan apa hambatan dan resiko melakukan peternakan tersebut. Ingat,setiap usaha itu pasti ada lengkok-lengkoknya dan ada hambatannya. Ibarat jalan raya ,kadang ada jalan raya yang mulus seperti pipi wanita dan kadang juga ada yang bergelombang dan sudah rusak seperti kulit pipi pria yang berjerawat. Hehe contoh seperti ternak kambing,resiko dan hambatannya yaitu jika musim kemarau itu rerumpunan hijau akan berkurang dan akan sulit untuk mencarinya,tapi itu bisa disikapi sich dengan cara fermentasi.lalu dengan masalah bau kotoran –kotorannya yang bisa mengganggu tetangga ,kita harus menyempatkan waktu sekali sehari untuk membersihkan kotorannya itu agar tidak menjadi bahan omongannya tetangga. Wajar dong tetangga itu menjadikan kita sebagai bahan omongan,karena mereka berpedoman “ kalau untungnya aja bagi-bagi tapi kok kalau ruginya (baunya) kok dibagi-bagikan.
5.Tentukan dengan jelas kalkulasi keuntungan dan kerugian kita ? jangan sampai kita rugi karna kita tidak menentukan targget dan tidak menentukan kalkulasi untung ruginya. Misalnya berapa banyak modal untuk membeli bibit lele?
1.Tentukan topik tujuan beternak,tanpa tema dan pikiran utama maka semuanya itu tidak akan berjalan mulus dan tiada continuitas. Apabila kita bingung kita bisa tanyakan disini.
2.Berapa modal yang kita punya dan berapa target modal yang harus kita keluarkan,apabila uang yang kita punya itu kurang untuk bermodal ,bagaimana kita menyempurnakan atau menambahi modal yang kurang tersebut? Itu harus berlintas dalam benak kita. Karena modal itu menjadi syarat untuk melakukan bisnis baik itu peternakan,pertanian,perkebunan maupun bisnis industri,ibarat pada pohon, akar itu modalnya,batang dan daunnya itu usaha kita dan buahnya itu merupakan hasilnya.
3.Tempat yang memadahi. Tergantung apa yang akan kita ternak kalau ternak ayam harus mempunyai lahan yang sangat luas,kalau kambing itu juga lumayan luas,dan kalau ternak jangkrik itu baru membutuhkan lahan yang sedikit. Kalau bisa saya sarankan ,letakkan peternakan yang jauh dari pemukiman warga karna peternakan itu ada sesuatu yang menyebalkan yaitu kotoran yang setiap hari harus membersihkan dan bauknya pun tidak sedap untuk kita hirup. Karna hal tersebut itu bisa mengganggu ketentraman warga sekitar, dan jangan sampai kita itu menjadi bahan omongan warga karena hal yang sepele tersebut. Tidak hanya keuntungan belaka yang kita perhitungkan akan tetapi resikonya pun harus kita pikirkan.
4.Tentukan apa hambatan dan resiko melakukan peternakan tersebut. Ingat,setiap usaha itu pasti ada lengkok-lengkoknya dan ada hambatannya. Ibarat jalan raya ,kadang ada jalan raya yang mulus seperti pipi wanita dan kadang juga ada yang bergelombang dan sudah rusak seperti kulit pipi pria yang berjerawat. Hehe contoh seperti ternak kambing,resiko dan hambatannya yaitu jika musim kemarau itu rerumpunan hijau akan berkurang dan akan sulit untuk mencarinya,tapi itu bisa disikapi sich dengan cara fermentasi.lalu dengan masalah bau kotoran –kotorannya yang bisa mengganggu tetangga ,kita harus menyempatkan waktu sekali sehari untuk membersihkan kotorannya itu agar tidak menjadi bahan omongannya tetangga. Wajar dong tetangga itu menjadikan kita sebagai bahan omongan,karena mereka berpedoman “ kalau untungnya aja bagi-bagi tapi kok kalau ruginya (baunya) kok dibagi-bagikan.
5.Tentukan dengan jelas kalkulasi keuntungan dan kerugian kita ? jangan sampai kita rugi karna kita tidak menentukan targget dan tidak menentukan kalkulasi untung ruginya. Misalnya berapa banyak modal untuk membeli bibit lele?
seumpama harga per ekornya itu Rp.150,00 kemudian kita membeli 1000 bibit totalnya yaitu 150.000 lalu makanannya per minggu itu habis 2 pak pakan pelet yang bernilai 20.000,dan biasanya lele itu panen 3 bulan sekali yaitu habis pakan pelet sekiatar 240.00 ,berarti bibit dan pakan itu totalnya 390.00. jika lele kita dijual bisa ditarif 15.000 perkilo dan perkilonya itu berisi 6-8 ekor lele.berarti per ekor mendapat nilai jual sekitar 1.500. dalam pemeliharaan lele itu pasti ada margin eror yang dimana lele itu pasti ada beberapa yang mati dan terkena penyakit. Jika margin erornya kita taksir sebanyak 200 ekor maka lele kita tinggal 800 ekor sedangkan harga jual per ekor itu 1.500.otomatis kita mempunyai uang 1.200.000 ketika panen sedangkan laba bersihnya itu(jumlah penjualan – modal awal) 1.200.000-390.000=810.000. itulah keuntungan yang kita dapatkan ,akan tetapi apabila kita tidak mempunyai kalkulasi untung dan ruginya dengan jelas bisa-keuntungan tadi hilang atau bangkrut.
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk beternak diatas menurut saya sudah cukup dengan catatan asalkan istiqomah dan optimis akan kerja keras kita semoga apa yang saya tulis iini bisa bermanfaat bagi kita semua.
