Santri junub, mimpi dengan istri kiyai | humoris islamy

Salah satu karomahnya, suatu ketika menjelang pagi, santri yang mempunyai nama Bahar dari sidogiri merasa bimbang dan gundah serta bingung  didalam hati yang paling dalam karena pagi itu tidak bisa melaksanakan sholat shubuh dengan mendapatkan 27 derajat alias berjamaah. Ketidak ikut sertaan si Bahar dalam berjamaah sholat subuh bukan karena malas ataupun karena suatu hal yang tidak penting, namun ketidak ikut sertaan si Bahar karena semalam bahar bermimpi yang menyebabkan junub yakni bersetubuh dengan wanita yang menjadikan hati bahar gundah dengan sangat. Sebab wanita yang ada di dalam mimpinya itu wanita yang mulia, wanita itu adalah istri kiyai kholil, istri gurunya,

Ketika waktu menjelang subuh terdengar suara yang menggelegar yang muncul dari qoul pak kiyai membawa sabilah pedang seraya berucap “ santri kurang ajar............ santri kurang ajar” para santri yang hendak melaksanakan sholat subuh berjamaah mempunyai tanda tanya yang besar, siapa dan apa yang dimaksud santri kurang ajar itu? Bahar itu memang tidak mengikuti sholat subuh berjamaah dan bersembunyi di belakang pintu.

Setelah sholat subuh berjamaah selesai, sang kiyai Kholil menghadapkan wajahnya terhadap para santri seraya bertanya “ siapa santri yang tidak ikut berjamaah? Para santri pun heran dan terkejut kalau pak kiyai bertanya demikian, karena biasanya pak kiyai tidak pernah bertanya demikian. Para santri menolah dan noleh kekanan kiri untuk mencari tau siapakah santri yang tidak ikut berjamaah. Oh ternyata pada waktu itu, santri yang tidak mengikuti sholat berjamaah hanyalah Bahar.

Lantas kiyai bahar menyuruh santri untuk mencari bahar untuk dihadapkan pada kiyai kholil lalu dibawa ke masjid, kiyai Kholil menatap tajam terhadap muka bahar seraya berkata “ Bahar, karena kamu tidak mengikuti sholat subuh berjamaah maka kamu harus dihukum, tebanglah dua rumpun bambu di belakang bangunan pesantren dengan petok. Petok yaitu pisau kecil yang digunakan untuk memotong rumput.

Kemudian, setelah si Bahar menerima perintah tersebut, segeralah dia melaksanakan perintah pak Kiyai dengan tulus, sudah terduga dengan jelas bahwa dengan tujuan yang besar namun dengan menggunakan alat yang sederhana nan kecil pasti akan mendapatkan kesulitan dan membutuhkan waktu yang relatif lama. Akhirnya selesailah perintah yai itu “AlhamduLillah sudah selesai pak Yai” ujar Bahar.

“kalau begitu makanlah sampai habis makanan yang berada di atas nampan itu......” tanpa berfikir panjang,si bahar lansung melahapnya sampai habis. Setelah hukuman yang kedua selesai, Bahar disuruh untuk memakan buah_buahan yang ada dinampan sampai habis, langsunglah bahas menghabiskannya.

Setelah itu, si Bahar di usir oleh pak kiya dan berucap “ Hai, santri...... semua imulku sudah dicuri oleh orang ini ( jari tangannya menunjuk si bahar ).

Dengan perasaan senang serta mantab terhadap  pangendikan sang kiyai, bahar pulang meninggalkan pesantren kiyai Kholil menuju daerah asalnya. Akhirnya, memang benar apa yang di ucapkan oleh kiyai bahar itu, tak lama kemudian, santri yang dibilang mencuri ilmunya Pak kiyai Kholil itu menjadi Kiyai yang sangat alim,  serta menjadi pimpinan di pondok pesantren besar di jawa timur. Kiyai beruntung itu mempunyai nama yaitu Kiyai bahar, seorang kiyai besar yang mempunyai ratusan hingga ribuan santri yang diasuhnya terletak di wonogiri Sido giri, pasuruan jawa timur. ceritanya aneh dan unik bukan? atau bahkan sangat lucu, baca kisah humoris studys selanjutnya disini.

Itulah cerita menarik yang bisa saya ceritakan, kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Pengunjung yang baik yaitu pengunjung yang meninggalkan komentar.

FacebookGoogle+