Trilogi pendidikan

Trilogi pendidikan Ki Hajar dewantara juga menerapkan konsep trilogi yaitu system pendidikan yang menggunakan ing ngarso sang thulodo bisa diartikan bahwa orang tua sebaiknya memberi tauladan atau contoh terbaik buat anak-anak .
Harus selalu diingat bahea ,anak melakukan sesuatu bukan karena disuruh atau mengikuti perintah orang tua.Melainkan mencontoh dari apa yang dilihat pada perilaku orang tua.lalu konsep ing  madyo mangun karso yang berarti bahwa sebaik-baik orang tua adalah yang selalu memberikan bimbingan dan mendampingi anak-anak kapanpun dan dimanapun. Bebaskan anak untuk memilih jalannya sendiri,sebebas burung liar hendak terbang, namun pastikan bahwa jalan yang mereka pilih adalh terbaik diantara yang baik.bukan buat orang tua,melainkan buat anak-anak sendiri.

Tut wuri handayani mengikuti dibelakang sambil memberi pengaruh yang berarti ,jangan menarik-narik anak dari depan. Biarkanlah mereka mencari jalannya sendiri. Guru boleh mencampurkan dirinya apabila anak anak salah jalan ,seorang guru harus mempunyai sifat among yaitu tugas guru sebagai pemimpin yang berdiri di belakang. Guru memberi kesempatan kepadanya untuk berjalan sendiri ,tidak terus menerus dituntun dari depan,. Guru hanya wajib menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi jalan anak anak. Apabila mereka sendiri tidak bisa menghindarkan dirinya sendiri dari bahaya yang mengancam dengan keselamatannya. Ki kuntong menyebut kata among yaitu guru menghamba kepada sang anak  bukan anak menghamba kepada sang guru.
Begitulah sedikit pengertian dari saya ,dan saya mencoba menjelaskan sedikit demi sedikit sekuat dan semampuku ,dan aku yakin article ini sangat banyak sekali kekurangannya dan bahkan tak ada lagi kelebihannya. Semoga bermanfaat ya agan-agan or sista-sista..............................

Popular Posts

Follow Me