Imam Ghozali telah berpendapat bahwasanya pendidikan merujuk pada proses memanusiakan manusia sejak awal ia lahir di dunia hingga akhir hayatnya melalui ragam ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam tahap tahap yang beratur.
Imam Ghozali menjelaskan tujuan pokok dari pendidikan adalah kedekatan dengan Tuhan yang maha Esa, pemikirannya mengasumsikan pendidikan sebagai media yang mampu membuat hamba tiada jarak dengan Tuhannya dan memperoleh kedekatan yang sedekat mungkin.
Kalau definisi pendidikan menurut ki Hajar Dewantoro bahwasanya pendidikan menurutnya adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti yang erat kaitannya dengan karakter dan kekuatan batin,juga fikiran dan fisik anak-anak agar sinergis dengan alam dan masyarakatnya. definisi ala ki Hajar Dewantoro memiliki setidaknya dua implikasi:
1.Pendidikan merupakan proses yang melahirkan manusia yang berbudi dalam berwawasan .
2.Pendidikan membuat seseorang menjadi berguna pada masyarakatnya.
Pendidikan harus mampu melahirkan manusia-manusia yang yang berbudi dan berwawasan tinggi,dan berguna bagi seluruh masyarakat.
Kalau definisi pendidikan menurut ki Hajar Dewantoro bahwasanya pendidikan menurutnya adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti yang erat kaitannya dengan karakter dan kekuatan batin,juga fikiran dan fisik anak-anak agar sinergis dengan alam dan masyarakatnya. definisi ala ki Hajar Dewantoro memiliki setidaknya dua implikasi:
1.Pendidikan merupakan proses yang melahirkan manusia yang berbudi dalam berwawasan .
2.Pendidikan membuat seseorang menjadi berguna pada masyarakatnya.
Pendidikan harus mampu melahirkan manusia-manusia yang yang berbudi dan berwawasan tinggi,dan berguna bagi seluruh masyarakat.
Ki Hajar Dewantara mempunyai ketetapan dalam pendidikan yang biasa disebut dengan asas-asas 1992.diantaaranya:
Azaz kemerdekaan,yakni disiplin pada diri sendiri atas dasar nilai hidup yang tinggi ,baik hidup sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Azaz kebudayaan ,yakni bukan bukan memelihara kebudayaan kebangsaaan ,tetapi membawa kebudayaan itu ke arah kemajuan yang seseuai dengan kecerdasan zaman.
Dalam menyikapi kualifikasi guru,ki Hajar dewantara menyebut tiga konsep yakni niteni, nirokke ,dan nambahi . konsep lainnya yaitu ngerti , ngeroso, dan glakoni . maksudnya seorang guru harus mampu memahami sebatas mana kemampuan siswanya dalam memahami pelajaran ,setelahh itu guru baru menelaah jika ada siswa yang keliru atau salah.